Hati-hati, inilah 4 Penyebab Kematian Mendadak

4 Penyebab Kematian Mendadak

Kematian mendadak adalah kematian yang terjadi setelah 24 jam gejala timbul. Misalnya apa yang dialami oleh Alm. Mike Mohede(32) yang terjadi begitu tiba-tiba,
Seorang penyanyi jebolan Indonesian Idol ini meninggal pada 31 Juli 2018. Tentu saja hal ini mengejutkan kita semua, pasalnya penyanyi ini masih tergolong muda bila dilihat dari faktor usia.

Bukan hanya terkejut, ini juga menyadarkan kepada kita semua bahwa kematian bisa datang kepada siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Dalam dunia kesehatan, tentunya ini bukanlah hal baru. ada beberapa penyakit atau kelainan bawaan yang ada tanpa gejala yang nyata.

Inilah 4 penyakit yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Hypertrophic Cardiomyopathy

4 Penyebab Kematian Mendadak - Hypertrophic Cardiomyopathy
Penyakit ini merupakan penyakit primer pada miokardium, dimana porsi dari miokard mengalami hipertrofi tanpa penyebab pasti dan menganggu fungsi dari otot jantung.

Merupakan penyakit akibat mutasi gen yang biasa dijumpai pada 1 dari 500 orang, dan merupakan penyebab kematian mendadak pada atlit muda.

Diperkirakan ada satu persen penderita penyakit ini meninggal mendadak setiap tahun, biasanya karena detak jantung mereka menjadi terlalu cepat. Banyak di antara mereka masih berusia muda dan tidak tahu bahwa mereka menderita Hypertrophic Cardiomyopathy.

Waspadalah terhadap gejala seperti napas pendek dan tersengal dan debar jantung yang di luar normal. Pengobatan, defibrillator, dan pembedahan kadang bisa membantu. Bicarakan dengan dokter mengenai hal ini.

Emboli Paru

Penyakit ini terjadi karena arteri pulmonalis tersumbat. Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru. Materi penyumbat arteri pulmonalis biasanya adalah gumpalan darah yang berasal dari kaki, atau bagian tubuh lainnya.

4 Penyebab Kematian Mendadak - emboli paruOrgan-organ vital tubuh manusia, seperti otak, jantung dan paru-paru, tidak bisa berfungsi dengan baik ketika pasokan oksigen terhambat. Pada otak, emboli menyebabkan stroke.

Sedangkan pada paru-paru, emboli menyebabkan embolisme paru. Bukan hanya fungsi organ saja yang terganggu, namun terlalu lama kekurangan oksigen bisa membuat jaringan organ tersebut rusak secara permanen.

Luka parah, terbakar, atau retak pada pinggul atau tulang paha dan kondisi diam terlalu lama seperti istirahat total jangka panjang atau berada pada posisi tetap yang lama selama perjalanan dengan pesawat atau mobil, pasca pembedahan (misal pembedahan tulang, persendian, atau otak) adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya emboli paru

Salahsatu cara untuk mencegah penyakit ini bisa dilakukan dengan menrurukan berat badan, berhenti merokok, pola makan sehat, dan berolahraga.

"Kabel" Jantung Rusak

kabel jantung rusak

Sementara kardiomiopati berubah bentuk dan struktur ketebalan otot jantung, faulty heart wiring memengaruhi sistem listrik yang mengontrol dan menyinkronkan detak jantung.

Gejala awal sering tidak dirasakan oleh penderita sampai bilik ventrikel jantung mulai bergetar dan tidak bisa memompa dengan benar dan Anda pun terjungkal jatuh.

Penyakit atau kelainan ini juga kebanyakan bersifat genetika. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

Diseksi Aorta


Diseksi Aorta adalah keadaan yang berbahaya di mana pendarahan terjadi pada dinding aorta sehingga mengakibatkan pemisahan. Aorta adalah pembuluh terbesar utama yang membawa darah dari jantung. Aorta terbagi menjadi aorta naik, lengkungan aorta, dan aorta turun.

Sebagian besar diseksi aorta merupakan akibat dari kerusakan pada dinding arteri.
Yang paling sering menyebabkan kerusakan pada dinding arteri ini adalah tekanan darah tinggi, yang ditemukan pada lebih dari 65% penderita.

4 Penyebab Kematian Mendadak - diseksi aortaPenderita mengalami nyeri yang sangat luar biasa, yang muncul secara tiba-tiba. Sebagian besar penderita menggambarkan dadanya seperti dicabik-cabik atau dirobek.

Nyeri juga sering dirasakan di punggung, diantara kedua bahu. Nyeri sering mengikuti jalannya pembelahan di sepanjang aorta.

Pada penyakit ini, hampir selalu dianjurkan untuk dilakukan pembedahan pada diseksi yang melibatkan aorta yang letaknya sangat dekat dengan jantung.

Untuk diseksi yang letaknya lebih jauh, biasanya diatasi dengan cara melanjutkan pemakaian obat-obatan; kecuali jika diseksi menyebabkan bocornya darah dari arteri dan penderita memiliki sindroma Marfan, maka dilakukan pembedahan.


Itulah 4 Penyakit yang menyebabkan kematian mendadak,

Semoga Bermanfaat, 

Silahkan di Share !!!

Comments

Popular posts from this blog

7 Produk Kecantikan Jafra Kosmetik, Harga dan Manfaatnya

Popslide, Alternatif Pulsa Gratis

Cara Membuat Pasangan Bahagia Dan Nyaman, Lakukan 5 Tips Ini